Anak tidak perlu diimingi- imingi dari luar dirinya (diberi hadiah, misalnya).


*saat akan menidurkan bayi*
Berkata : "tidur yuk. Udah jam 8. Biar hormon pertumbuhan adek maksimal."

*saat akan memandikan bayi*
Berkata : "mandi yuk. Biar badan adik segar, wangi. Kalau mau main juga lebih enak deh jadinya."

*saat akan memberi makan ke bayi*
Berkata : "makan yuk, biar gizinya cukup. Biar kalau main, tenaganya cukup."

Sedari bayi.. dikomunikasikan agar anak memahami..
bahwa ia yang membutuhkan segala aktivitas, seperti :
makan, tidur, dan mandi.

Sehingga.. ia akan lebih berkeinginan untuk melakukan segala rutinitas tersebut.
Karena.. motivasi muncul dari dalam diri.
Karena ia memahami manfaatnya. Tidak sekadar hanya berkegiatan, tanpa memaknainya.

Sehingga.. walaupun pasti akan ada saatnya ia berontak, tidak mau, dan menolak.
(karena memang sudah 'bawaannya'.. ketika anak toddler belajar mandiri, ia ingin melakukan segala sesuatunya sendiri, tanpa mengikuti aturan yang ada).
Namun.. akan jauh lebih mudah diarahkan kembali.
Lebih mudah untuk dikomunikasikan agar ia mengikuti rutinitasnya.

Sehingga..
nantinya.. anak tidak perlu diimingi- imingi dari luar dirinya (diberi hadiah, misalnya).
atau diberi 'paksaan' dari luar (dibentak & diomeli).
agar ia mau belajar atau mengerjakan tugas (misalnya).
Karena.. ia memahami bahwa ia yang memang membutuhkan ilmu tersebut.

Sehingga.. ketika nantinya ia tidak memahami makna di balik suatu hal.
Ia yang akan aktif mencari. Jadi.. ia akan menemukan pembelajaran yang lebih kaya makna, karena ia temukan sendiri.
Bukan sekadar 'disuapi' harus ini & itu. Namun tidak benar-benar memahami maknanya.
Bukan sekadar menjalankan hidup. Namun menjalankan hidup secara sungguh-sungguh.

Sehingga.. ketika nantinya ia menolong orang lain, pun.
Ia tidak menjadi sombong, merasa menjadi 'yang di atas'.
Namun memahami bahwa dalam prosesnya, ia juga yang 'ditolong' karena ada pelajaran yang didapat. Bahwa ia juga mendapatkan rasa bahagia saat sedang menolong orang.
Bahwa.. segala yang ia punya, bukan miliknya seutuhnya. Namun diberi dari Tuhan. Sehingga.. ia juga punya kewajiban untuk berbagi & menolong orang lain.

Sehingga..
nantinya.. ia belajar untuk terus mencari makna.
Tidak hanya sekadar kulit luarnya. Namun ia kupas sampai ke dalam.
Dimulai.. sedari bayi. Ia dikomunikasikan manfaat dari segala aktivitas yang diberikan. Tidak hanya sekadar menjalani hari.
Sehingga.. nantinya ia dapat menjalani hari-hari yang punya makna.
Tidak sekadar bertahan. Namun memang menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

 

 

Posted on 03/13/2023 Home, Rabbit Hole's Article 0 40

Leave a CommentLeave a Reply

You must be logged in to post a comment.