Jika bapak.. memberi cinta yang cukup pada anak perempuannya
Jika bapak..
memberi cinta yang cukup pada anak perempuannya..
si anak pun.. akan belajar untuk mencari cinta yang tepat. Yang memperlakukannya dengan tepat & layak.
Tidak perlu mengemis cinta pada orang yang salah.
Karena ia tahu.. rasanya dicintai dengan tepat.
Karena ia tidak haus cinta, sehingga tidak asal meneguk cinta dari apapun yang disodorkan kepadanya.
Ia bisa memilih cinta yang layak. Bisa menolak cinta yang tidak sehat.
Jika bapak.. memberi cinta yang cukup & layak pada anak laki-lakinya..
si anak akan belajar untuk menjadi seperti bapaknya.
Menjadikan bapaknya sebagai panutan utamanya.
Termasuk dalam hal berumah tangga kelak.
Si anak akan memahami.. bahwa di dalam rumah tangga.. perlu sosok bapak yang 'hadir'.
Tidak sekadar ada secara raga, namun juga jiwanya.
Karena.. si anak merasakan betul.. itu yang ia butuhkan saat ia kecil. Sehingga saat dewasa kelak, itu yang akan ia berikan juga untuk keluarga kecilnya.
Jika bapak.. memberi cinta yang layak pada istrinya.
Ibu dari anak-anaknya.
Anak perempuan & laki-laki akan melihat bagaimana cara mencintai dengan tepat.
Bagaimana cara berinteraksi, berkomunikasi, bekerjasama, berempati dengan orang lain.
Sehingga.. anak mendapat bekal..
bagaimana membangun rumah tangga yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan hanya sekadar 'apa kata orang'.
Bagaimana membuat pernikahan yang bertumbuh & membahagiakan. Karena dibangun dengan fondasi yang kuat. Fondasi yang terdiri dari: komunikasi, empati, kerjasama.
Dan bukan hanya untuk berumah tangga.
Namun bagaimana untuk mereka berada di masyarakat kelak.
Bagaimana cara mendengarkan orang lain dengan baik, agar berkomunikasi & bekerjasama dengan baik.
Agar optimal segala kemampuannya.
Sehingga..
menjadi hal yang sangat penting.
Tidak hanya ibu yang hadir untuk anak.
Namun juga bapak.
Karena orang tua, terdiri dari bapak & ibu. Tidak hanya salah satunya saja.
Dimulai.. dengan hadir dalam kehidupan anak.
Tidak hanya sekadar memberi kebutuhan finansial, namun benar-benar meluangkan waktu untuk berada bersama anak.
Penasaran dengan anak, dan ingin menghabiskan waktu dengan anak.
Sampai terbentuk cinta pada anak.
Cinta yang benar-benar saling membutuhkan satu sama anak.
Cinta.. yang tidak sekadar terpaksa hadir. Namun memang benar-benar tulus ikhlas ingin hadir, karena ingin & butuh.